Menteri Pertanian Syaharil Yasin Limpo Lakukan Penyemprotan Disenfektan di Grobogan

Menteri Pertanian Syaharil Yasin Limpo mengunjungi pasar hewan Ketitang di Desa Ketitang, Kecamatan Godong, Jumat (22/7). Syaharil Yasin Limpo juga praktek melakukan penyemprotan disenfektan dan suntik vaksin hewan untuk pencegahan penyakit mulut dan kaki (PMK) bersama Bupati Sri Sumarni di lokasi pasar hewan kusus kerbau dan kambing.

Setelah penyemprotan disenfektan dan suntik vaksin, SYAHARIL YASIN LIMPO juga melakukan pemantauan langsung kepada hewan yang disuntik vaksin oleh dokter hewan dan mantri dari Dinas Peternakan dan Perikanan. Kemudian melakukan peninjauan hewan kerbau yang terkena PMK. Pasar hewan tersebut telah ditutup selama dua bulan karena wabah PMK.

”Saat ini ada 25 Provinsi se Indonesia yang terkena PMK. Dari daerah ada Kabupaten menjadi merah akan ditutup total. Hewan boleh keluar tetapi harus dipotong. Untuk yang status kuining tidak bisa ke merah. Incih sebagai pencegahan penularan PMK,” kata Menteri pertanian Syaharil Yasin Limpo, kemarin.

Selain tu, untuk pemutusan penularan PMK. Maka dalam radius 11 kilometer tidak boleh masuk ke daerah status hijau. Sehingga dilakukan penutupan akses untuk hewan ternak untuk gugus tugas. Maka dalam pemutusan PMK maka didaerah maka harus hewan harus dipotong.

”Daerah yang zona zero PMK adalah bali. Karena disana setiap ada kasus langsung ditangani dan hewan dipotong. Virusnya cepat menular. Saya ingin jadi percontohan zona zero PMK keluar pertama adalah Jateng. Contohnya ada di kabupaten Klaten sanggup bisa lakukan. Saya harapkan Grobogan bisa lakukan,” pintanya.

Dalam kesempatan itu, SYAHARIL YASIN LIMPO menyebutkan saat ini ada 22 negara yang mengalami krisis pangan. Dari jumlah negara itu, ada 11 juta warganya terancam kelapangan. Beruntung Indonesia mempunyai daya ketahanan pangan yang bagus dan alam yang mendukung.

”Ketika negara lain masih kekurangan makan Indonesia masih tetap mempunyai sumber daya pangan melimpah,” terang dia.

Selain itu, Syaharil Yasin Limpo juga menjelaskan, saat ini subsidi pupuk tidak dikurangi. Bahkan jumlahnya lebih. Hanya saja jumlah subsidi untuk jenis tertentu dikurangi. Sedangkan untuk penerima lebih banyak kurang lebih ada Rp triliun.

”Jumlahnya bertambah besar. Seperti subsidi untuk pupuk urea subur dan NPK,” tandasnya ada kenaikan pupuk karena adanya perang Ukraina dan Rusia menjadikan bahan baku pospat, potas dan kalium berasal dari sana.

Bupati Sri Sumarni menyebutkan, peternakan di Kabupaten Grobogan sangat besar dengan populasi 204 ribu ekor sapi potong, 173 ekor sapi perah, 1.816 kerbau da 152 ribu ekor kambing, 32 ribu domba dan 300 ekor kambing. Kabupaten Grobogan masuk darurat PMK karena ada 2.197 ekor hewan terkena PMK. Kemudian ada 1.117 hewan sapi sembuh, 50 sapi mati dan tiga ekor sapi mati dipotong.

”Kasus aktif PMK saat ini ada 1.027 kasus. Adanya kasus PMK capai ribuan sapi ini Kabupaten Grobogan sudah menetapkan status darurat PMK dengan SK Bupati,” kata Sri Sumarni.

Setelah ada kasus PMK maka dibentuk Satgas PMK dengan melibatkan lintas sectoral dan pembuatan SE Bupati untuk penangananya. Kemudian pembentukan satgas penangana PMK tingkat Kecamatan sampai tingkat Desa. Melakukan penutupan pasar hewan selama dua bulan terakhir ini. Dan membua posko penyekatan dan pengawasan lalu lintas ternak.

”Kami juga lakukan kegiatan penyemprotan eko enzyme bersaa PMI di pasar hewan, RPH, kandangan komunal dan kelompok ternak. Untuk sapi yang sakit dilakukan pengobatan,” ujarnya.

Sementara itu, terkait dengan vaksinasi PMK. Tahap awal mendapatkan 5 ribu dosis . Tahap kedua mendapatkan 7.500 dosis ditargetkan 6 hari selesai. Masih berkurangya vaksin PMK tersebut, diharapkan mendapatkan vaksinasi lebih banyak lagi.

”Saya tadi minta tambahan selanjutnya dikasih 300 ribi vaksin. Sehingga Kabupaten Grobogan bisa zero PMK,” tandasnya.

Kegiatan tersebut dilakukan pengamanan dan pengawalan dari Jajaran Polres Grobogan yang dibantu Kodim serta Satpol PP, dan hingga berakhirnya kunjungan berjalan aman dan kondusif.

Site Footer